Rabu, 11 November 2015

Bekerjasama dengan Western Sydney University, Prodi IKS selenggarakan Asia Bound 2015

Peserta Asiabound ketika di Gedung PAU UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga dipercaya Western Sydney University untuk menjadi tuan rumah AsiaBound 2015 yang diselenggarakan di Yogyakarta pada tanggal 10-26 November 2015. AsiaBound adalah mobility program yang dirancang oleh kementrian pendidikan Australia untuk memberi kesempatan kepada anak-anak muda mereka tinggal dan belajar di negara-negara tetangga Australia.
Di Yogyakarta, AsiaBound dikelola oleh Prodi IKS dengan tema “Understanding Islam and Indonesia”. Sepuluh orang mahasiswa dari berbagai jurusan ilmu sosial dan ilmu budaya di Western Sydney University akan tinggal selama 3 minggu di Yogyakarta untuk mengikuti berbagai kegiatan kelas dan lapangan. Mereka akan secara langsung mengenal berbagai aspek politik Indonesia, memahami Islam dan Muslim, serta kehidupan sehari-hari orang Islam Indonesia.
Di antara agenda yang akan mereka jalani adalah workshop tentang politik Indonesia dan hubungan bilateral Indonesia-Australia. Kemudian dilanjutkan dengan kunjungan ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), serta kunjungan lapangan ke Pondok Pesantren Krapyak dan Gereja Ganjuran.
Peserta juga berkesempatan untuk belajar berbagai aspek budaya Indonesia dengan belajar membatik, menari, membuat kerajinan tanah liat di Kasongan, dan kunjungan ke tempat-tempat budaya seperti Keraton Yogyakarta dan Candi Borobudur.
Sebelum mengikuti rangkaian kegiatan padat dan menyenangkan tersebut, peserta diberi pembekalan Bahasa Indonesia tingkat dasar yang dikelola oleh tim dari Pusat Bahasa dan Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hari ini, Rabu 11 November 2015, peserta diajak berkeliling kampus, mengenal sejarah dan fasilitas UIN Sunan Kalijaga lewat acara UIN Campus Tour.
Selama belajar di Yogyakarta, sepuluh mahasiswa Australia akan didampingi oleh 6 orang mahasiswa Prodi IKS yang disebut Tim Buddies. Para mahasiswa Prodi IKS akan menemani para mahasiswa Australia untuk lebih jauh mengenal Indonesia lewat pergaualan sehari-hari, lewat percakapan antar anak-muda, lewat kegiatan non-formal seperti jalan-jalan di kota Yogyakarta, dan lewat kegiatan workshop bersama.
Pada akhirnya, pengambil manfaat kegiatan ini tidak hanya mahasiswa Australia yang mengenal Indonesia, tetapi juga mahasiswa Prodi IKS yang mengenal budaya dan pemikiran bangsa lain lewat pergaulan mereka dengan para mahasiswa Australia.


sumber ; uin-suka.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar